Pijakan pijakan roda langkah
perjalanan sang waktu terus berjalan melewati lorong lorong tempat
bersemayamnya dengusan suara keangkuhan sijiwa pemilik hitam kelamnya dosa dosa
hingga panasnya kobaran api neraka sendari ia mengucapkan wahai kalian janganlah
setiap dari engkau terlalu menyombongkan keberada’an hidupmu melebihi keangkuhan
manusia manusia akhir zaman pengikut dajjal apabila kamu tiada sedikitpun
memiliki satu kesanggupan teruntuk menyamai jamahan langkah langkah istiqomahku
& usah pulalah engkau engkau selalu congkak dengan kepintaranmu melebihi
kepandaian samiri karena pada saat itu akupun pastilah akan menghampiri gumpalan
gumpalan keterlupa'anmu seraya berkata janganlah setiap dari kalian senantiasa
berdalih terlupa bukan sengaja melupakan jikalau dirimu masih kuasa mengingat
bahwa kamu adalah atma atma sipenamba ijabah demi keteduhan nirwana serta
janganlah pernah jua kalian jumawa dengan keindahan lekuk tubuh beserta eloknya
paras wajahmu sebab pada hari itupun aku sang waktu akan datang membawa teguran
dari ILLAHI teruntuk dianugerahkan kepada kalian semuanya supaya tidak sesekalipun engkau pernah menyembunyikan
kekuranganmu diantara kebenaran kisi kisi samudra kehidupan dengan tujuan
supaya tiada ditepikan ketempat pengasingan oleh prilaku insani lainya meskipun
kekurangan nan ingin dibenamkan tersebut hanya seberat tetesan embun lantaran dikarenakan
keajaiban pemilik hidup matinya isi alam semesta akan selalu mampu menumbangkan
sampai menyirnakan tiap tiap kokohnya tonggak tonggak kemenangan fana kalian
namun segala badai gelombang kehancuran itu tetaplah sebuah kenyata'an yg
senantiasa pasti sanggup untuk dirubah deritanya apabila kita kuasa melepaskan
keteguhan dari ikatan belenggu keterpurukan niscaya pupuskanlah angkara nista jua
binasakanlah semua tunas kekhilafan dari tahta kemewahan kepintaran keanggunan
nan dipercayakan menjadi milikmu agar kalian tidak menjadi satu bagian manusia
yg dihancurkan dengan kemurka’an tetapi menjadi nurani nan terselamatkan oleh surga kasih sayang’NYA
By.Dakara effendi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar