Pancaran cahaya kemilau dihari
ini sesungguhnya adalah bias bayangan pelita redup perjalanan esok hari dimana
kebahagia’an diwaktu inipun seutuhnya hanyalah sebuah perlintasan perubahan
tentang teriknya dahaga nan terpatri dipelataran asa sebelum hari ini ataukah
seberkas pantulan sinar sinar kegelapan yg berkata bahwa kesedihan hidup telah menanti
kedatanganmu apabila kita tiada sanggup menjadikanya sebagai keindahan nun
harus dijaga kebersahaja’anya lantaran kesedihan disaat inipun ialah sejenak
ukiran tentang teriknya dahaga nan sudah terpatri diruang waktu lalu &
begitupun dengan kebahagia’an didetik ini dimana itupun adalah sebuah karunia
penganti atas besitan kegelisahan yg telah dirasakan sebelum waktu sekarang
tetapi inilah realita prilaku insani antara kepedulian dengan tiada peduli
sebab kenyata’an masih begitulah banyak manusia nun hanya memperdulikan
senyuman hari ini tanpa pernah ingin peduli tentang tawa teruntuk esok hari
dikala terang cahaya matahari menepi menghampiri gejora maka jikalau nanti
manakala kehidupan kita dibasahi oleh hujan nestapa janganlah diri menyalahkan
suara celoteh orang lain andai mereka mengakatakan bahwa kita menangis dalam
kebodohan karena memang itulah kebenaran bagi jawaban sebelum
sekarang dimana lantaran kita hanya selalu mengutamakan kemenangan hari
ini belaka tapi tiada ingin merajut kedamaian esok hari namun pelannya
pendakian takkan pernah terlambat apabila setiap manusia memiliki keberanian
untuk meyakini satu kebenaran yg seringkali dikesampaingkan keberada'annya
bahwa apapun bentuk isi tujuan pendusta’an kita maka pastilah akan tetap
menjadi kebohongan dari mereka untuk diberikan kepada diri kita sebagai buah
tulah serta sekecil apapun kesombongan diri tentulah akan menjadi penghina'an
dari mereka teruntuk kita sebagai rupa karma niscaya berhati hatilah sewaktu
bernyanyi hingga bertingkah laku supaya cuma kebaikan yg kita lahirkan
dikesemua bejana persinggahan perjalanan kehidupan agar kisi kisi permainan tiada
sempurna tidak menjadi altar opera tempat pembalasan para hamba sahaya lainya
mengembalikan warna warni lukisan hina nan pernah kita guratkan diberanda
pengharapan mereka
By.Dakara effe