Selamanya tidaklah perlu teruntuk
setiap kita sengaja mencoba membuka selimut aib ataupun membicarakan tetang
sebuah goresan kisah kelam hingga sampai mengisahkan gumpalan gumpalan seikat kenista’an
orang lain apabila masih ada setitik kesadaran bersahaja nun bersemayam dalam
ngarai nurani diantara sendi sendi hati kehidupan sebab telah seharusnya diri
kita kuasa untuk menerima satu kenyata'an bahwa kita inipun adalah manusia yg
berdaki dimana keberada’an noda tersebut tiada mungkin sanggup dihilangkah
meskipun kehangatan tubuh sudah terbujur beku tanpa atma dibelanga tempat denyutan
nadinya serta janganlah pernah menunjuk jua menyuarakan bahwa kita ialah
pribadi nan terbaik andai sanubari masih senantiasa sering mengutuk tidak
sempurna disegala sumpah serapah diatas amarah tatkala mendapati wujud wajah
takdir yg diberikan ILLAHI masih tetap selalu berupa kubangan dahaga dibawah teriknya
kemarau keada'an & tiada perlu juga mengatakan jikalau lapak lapak bejana hidup
kita pastikan terus menerus tercukupi apabila diri ini masih selalu berusaha
untuk mencari cari celah letak kelemahan insan lainya agar supaya kita mampu
mendustai cahaya pelita kehidupan mereka yg sederhana niscaya kikis
hilangkanlah segenap akar akar kesombongan nan tumbuh berdiri dalam tiap ego
jika keangkuhan tersebut hanyalah sebatas dikarenakan oleh harta beserta
jabatan tiada abadi lantaran sedetik kedepan manusia takkan pernah mengetahui apapun
yg bakal terjadi padanya
By.Dakara effendi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar