Sabtu, 12 Oktober 2013

CERITA SEMUSIM

Apabila kalian menghina cela kemiskinan hidup manusia lain yg tiada sederajat dengan kehidupanmu maka ketahuilah bahwa sesungguhnya hidup setiap dari kalian sipenghina tersebut tidaklah pernah lebih bahagia melebihi kedamaian insan nan dirimu hina karena pada kenyata’anya kalian seringkali merasakan gejolak sakit hati sewaktu menyaksikan bingkai kefakiran hamba sahaya yg tiada pernah mendengki ataupun cemburu atas lingkup ruang kehidupanmu serta disaat kalian menlontarkan ucapan ucapan kata nista teruntuk langkah langkah perjalanan seseorang nun engkau anggap buruk maka sebenarnya setiap dari kamu takkan pernah sekalipun bisa lebih baik lantaran kalian masih merasakan getaran getaran ketakutan jika bagaimanakah apabila suatu hari nanti ternyata manusia nun selalu kamu jadikan bingkai kesalahan menjadi benar melebihi segala pembenaran kalian sipara pencaci niscaya buka sibaklah sampul penutup pustaka semesta & jangan hanya sekedar menyaksikan agar supaya setiap dari engkau mengetahui bila ketidak berdaya’an itu senantiasa hidup didalam takdir manusia tanpa perbeda’an tentang besitan rasa didalam kekuranganan maka mustahil andai setiap hamba sahaya akan pasti berkuasa teruntuk menjadi figur nan istimewa hingga sampai menjelma menjadi jiwa yg sempurna sebab kesempurna'an tersebut hanyalah milik sang pencipta alam semesta beserta isinya namun itulah sepintas tingkah sebagian manusia nun seringkali mengihwalkan dirinya ialah insan sempurna tetapi sesiapapun aku jua kalian ataupun mereka maka selamanya diri ini tetaplah tiada pernah pantas untuk menjadi penutup ketujuh lobang dikalbu dimana setiap jiwa kita hanyalah sekedar sanggup menjadi sebuah goresan warna warni letak pengasah jatidiri didalam perigi sanubari

                                                 By.Dakara effendi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar