Kita memang dilahirkan sebagai insan paling berakal sempurna diantara mahkluk cipta'an sang penguasa diatas penguasa lainya namun tetap saja betapa sangatlah sulit untuk membedakan letak mana nan benar benar sebuah kesalahan serta manakah tempat ketentuan yg sungguh sungguh tiada menyalahi kebijakan diri sebagai hamba penuai anugerah & telah menjadi satu kebenaran tanpa bisa diubah kenyata'anya bahwa sehebat apapun jiwa ini dibumi tetaplah kita manusia nun kapan sahaja sanggup berbelok arah walaupun dermaga harapan sudah nyata terlihat didekat kedua kelopak mata namun percayalah bahwa siapapun kita tuhan tetaplah akan memberi kepeka'an naluri teruntuk setiap insani agar kehalusan hati sanggup melabuhkan rasa terindah kedalam tungku yg semestinya disinggahi serta tidak pernah dengan sengaja menyematkan sekuntum asmara diatas lembaran bertuliskan kesalahan niscaya hentikanlah semua itu cukup sampai disini sebelum laknatnya diturunkan karena lebih baik menjadi seorang pencuri sampai mati daripada harus berlabuh bersama sosok yg bukan terpilih dari hati sendiri
By.dakara effe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar