Jumat, 22 Juni 2012

FILSAFAH DARI JALANAN YG TERLUPAKAN

Gejora bersembunyi diantara kisi kisi ruang pelangi tatkala sang fajar telah duduk menanti secercah kehadiran bias mentari yg membawa bulatan tahta cahaya merona teruntuk membelai menerangi duniawi hingga sampai adzan subuh kembali dipelupuk pagi & inilah sejenak fatwa buah hasil kepintaran otak manusia nan mungkin tiada bisa untuk disalahkan dimana dengan percaya dirinya mereka mengatakan bahwa langkah matahari ataupun rembulan tersebut hanyalah sebatas gerak rotasi tarian bumi semata namun ketahuilah bila manusia yg mengerti inti sari jati diri pastilah akan berkata merekalah insan tertolol diatas dataran bumi karena ia terlalu mudah dibodohi oleh kepintaranya sendiri sampai mereka mereka tak pernah menyadari jikalau alam semesta selalu mengajari semua jiwa tentang sebuah cara untuk memiliki kesetia'an kejujuran ketulusan jua kesabaran tanpa memandang besar kecilnya gelombang aral niscaya dipastikan bahwa dunia beserta illahi tidaklah pernah membutuhkan kegeniusan sepintar apapun itu sebab mayapada & sang pencipta hanya menginginkan sukma yg kuasa menempatkan hatinya serta sanggup menjaga setiap rasa sanubari milik manusia lainya 

By.dakara effe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar