Apabila munajah sudah begitu jauh tertinggal diantara setapak jalan pertemuan akibat ukiran dusta aksara prasasti yg tidak setia niscaya tiada guna untuk menyesali segala cerita nun telah lepas melangkah didepan sana serta anggaplah segala tragedi nan terlanjur luluh mengendap menjadi puingan empedu & sembilu karena semua hasrat nurani tiada harus kita ulang mengikuti jejak-jejak langkah terdahulu dimana rajutan elegi ataupun titian asa dalam relung sanubari juga akan mampu bertumpu serta bertahta sempurna meski setiap kita memulainya dari kekosongan lembaran pustaka cita-cita untuk menaklukan ego mereka para hamba sahaya pemburu emas permata dengan bisikan pinta mustajabah ketujuh lubang palung kalbu
By.dakara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar