Ma'afkanlah segala bentuk warna kelemahan dalam sebuah beranda keterbatasan kehidupan nan mungkin masih tumbuh subur digenggaman apabila hingga detik ini sang insan belahan impian masih belum diberkahi setitik kuasa untuk memberi serta memahami segenap gejolak keinginan dijiwamu dimana seutuhnya tiada perlu engkau mencela hina & bersumpah serapah tak sempurna tentang sejuta ketidak berdaya'anya tatkala lemah memenuhi ke'egoanmu akan limpahan madu sebab nanti diapun pasti menyadari bila memang bukan ia nan harus berdiri menanti dipersimpangan hati untuk meraih menyatukan benang takdirnya dengan karma kehidupanmu niscaya belajarlah untuk menghargai sesuatu apapun yg pernah menjadi pilihanmu sendiri walaupun engkau kini telah jenuh atau sudah memiliki seorang hamba sebagai penganti
By.dakara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar