Kamis, 28 Juli 2011

DERITAMU ADALAH LUKAKU

Beruasahalah untuk menepikan hempasan riak gelombang emosi dalam diri sendari kepeka'an nurani belajar memahami letak sebuah keberada'an dengan simpulan-simpulan senyum dayung keindahan manakala kita mengerti begitu buruknya bentuk serta warna wujud rasa yg masih dimiliki hingga detik ini serta cobalah untuk senantiasa menerima setiap kisi-kisi cerita perjalanan nan dihadirkan oleh kehendaknya tanpa lekuken bibir berdecak mencela kenapa & kenapa hidup kita masih seperti dahaga ditengah kekeringan rerumputan belantara niscaya sisakanlah sedikit embun tawa bahagia teruntuk elegi esok hari agar nanti tiada ukiran-ukiran luka lantaran senandung fitnah jua goresan kecewa akibat irama dustanya suara sang insan pendeki sebab dengan melukai relung sanubari sang hamba belahan kalbu sama sahaja kita telah menyakiti perisai dinding hati diri sendiri

By.dakara effe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar