Halilintar memecah keheningan alam sesaat gelegar suaranya seperti ingin menggugah kebekuan angkasa yg hanya kuasa menatap termenung serta terdiam membisu tatkala menyaksikan senandung rasa sukma dilumpuhkan oleh tajamnya ujung sembilu niscaya menjerit & berteriaklah selagi bisa untuk menanggalkan semua lencana gundah yg masih indah bercengkrama diatas peraduan bahagia dimana agar besok ataupun nanti tiada mungkin terlahir sederet desahan kata penyesalan nun mengisi bejana-bejana duniawi setelah segala rangkaian asa sempurna milik kita menghilang pergi tak kembali kedalam relung nurani meskipun itu hanya sebatas sugesti direnda-renda mimpi
By.dakara effe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar