Membangun sebuah bongkahan pilar kehidupan yg ingin digunakan untuk dasar penumpu tonggak-tonggak impian manakala merakit armada format massa depan tidaklah akan semudah seperti disaat jemari melulis barisan aksara kata ataupun tatkala kita sedang berlomba meminum seteguk nirmala diantara genangan telaga dahaga sebab tebal kokohnya dinding aral penghalang & sejuta ujung tajamnya sembilu pastilah akan selalu tumbuh menghiasi jejak-jejak langkah perjalanan anak manusia dimana setiap jiwa dipaksa untuk berani merobohkan semua tiang dilema nan dilahirkan dari penjuru arah dunia niscaya mulailah segala titian harapan dari percikan-percikan keyakinan dalam nurani diri sendiri tanpa kita mencoba menggantungkan elegi cita kepada insan lainya
By.dakara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar