Jumat, 22 Agustus 2014

SENJA YG TENGGELAM

Siapapun pada awalnya akan pasti selalu merasa bangga dengan sebuah keberada'an bejana yg sudah menjadi pilihanya tetapi tidak mungkin semuanya sanggup untuk dipastikan mampu tetap setia terhadap sesuatu pilihan nan telah bisa direngkuh dimilikinya manakala gejolak rasa dalam jiwa jiwa mulai merasakan atau menyaksikan bahwa ternyata seuntai wujud yg telah berada diantara pelukan tiada seutuhnya sama seperti juntaian warna bayangan didalam ruangan asa lamunanya & sesiapapun pula pada mulanya pastilah akan sering membanggakan pilihan hidupnya dengan mengatakan jika pilihanya ialah terindah namun ternyata kenyata’an berkata lain bila tidak semua manusia itu akan selalu memiliki kesanggupan untuk tetap teguh bertahan dari segala macam macam gelitik kekurangan nun merajuk agar supaya satu kebersama'an senantiasa terus terikat utuh dalam belenggu kesetia'an maka kitapun seharusnya belajar teruntuk selalu melangkahkan armada kebersahaja'an hingga berlabuhnya sampan pilihan dengan cara berjalan bersama sama jua sampai saling bahu membahu teruntuk saling melengkapi sejuta ketidak berdaya'an melalui tindakan kesederhana'an arah pandang hingga sama sama menyayangi segala kekurangan serta bukan lagi basuhan kasih sayang nan dikarenakan oleh sekelumit keistimewa'an jua kemewahan niscaya dilain sisi telaga hati semestinya kitapun sudah harus mengerti bahwa prihal tersulit dalam menjalani hidup bukanlah dikala hasrat menentukan pilihan letak teruntuk jemari nurani menanamkan tunas tunas impian akan tetapi ketentuan tersulit adalah bagaimana menjaga pilar pilar istana kesetia'an agar tetap kokoh menggenggam atma jua rasa semesta penuh dengan keteguhan sewaktu ketulusan tengah digoda oleh jiwa ketiga supaya bingkai kehidupan nun telah nurani kita pilih tercampakkan

                                                                            By.Dakara effendi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar