Mengapa harus selalu bermurung
durja seraya bersumpah serapah apabila kesedihan tersebut hanya karena
disebabkan oleh cahaya pijaran pelita kehidupan kita yg berbeda tiada sama
cerah seperti dengan milik mereka mereka nan mempunyai keindahan karma dunia
fana serta kenapa jua musti mengutuk perjalan langkah diri sendiri jikalau
sumpah nestapa itu hanyalah dikarenakan oleh pijakan pijakan cita cita yg masih
senantiasa mampu berakhir dipenghujung hamparan sugesti ataupun ilusi maka
tetaplah untuk selalu tersenyum manakala menghadapi gema suara sumbang sebuah
perguncingan disetiap penghina’an tanpa jiwa merasa bahwa kita telah diasingkan
& teruslah memijakkan langkah langkah untuk menjemput buah asa meskipun
kokohnya dinding karang sejuta aral seringkali menghalangi keyakinan diri sebab
sekeras apapun bebatuan duniawi niscaya batu itupun pastilah akan hancur terlobangi
oleh nirmala nun jatuh menetes istiqomah diatasnya maka mengertilah wahai
insani bila sesungguhnya takkan pernah ada satupun kekurangan serta beribu ribu
ketidak berdaya'an yg sanggup hidup dalam lingkup keberada'an diri andai
manusia bisa menyingkap deretan makna magis tentang sebuah arti kelahiran
karena sebenarnya Allah swt telah senantiasa meletakkan sebilah kelebihan
diantara kelemahan hingga sampai menyematkan sebongkah keistimewa'an disetiap
tepian sisi ruangan kebodohan
By.Dakara effendi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar