Senin, 25 Agustus 2014

PERTEMPURAN HATI

Mengapa harus selalu bermurung durja seraya bersumpah serapah apabila kesedihan tersebut hanya karena disebabkan oleh cahaya pijaran pelita kehidupan kita yg berbeda tiada sama cerah seperti dengan milik mereka mereka nan mempunyai keindahan karma dunia fana serta kenapa jua musti mengutuk perjalan langkah diri sendiri jikalau sumpah nestapa itu hanyalah dikarenakan oleh pijakan pijakan cita cita yg masih senantiasa mampu berakhir dipenghujung hamparan sugesti ataupun ilusi maka tetaplah untuk selalu tersenyum manakala menghadapi gema suara sumbang sebuah perguncingan disetiap penghina’an tanpa jiwa merasa bahwa kita telah diasingkan & teruslah memijakkan langkah langkah untuk menjemput buah asa meskipun kokohnya dinding karang sejuta aral seringkali menghalangi keyakinan diri sebab sekeras apapun bebatuan duniawi niscaya batu itupun pastilah akan hancur terlobangi oleh nirmala nun jatuh menetes istiqomah diatasnya maka mengertilah wahai insani bila sesungguhnya takkan pernah ada satupun kekurangan serta beribu ribu ketidak berdaya'an yg sanggup hidup dalam lingkup keberada'an diri andai manusia bisa menyingkap deretan makna magis tentang sebuah arti kelahiran karena sebenarnya Allah swt telah senantiasa meletakkan sebilah kelebihan diantara kelemahan hingga sampai menyematkan sebongkah keistimewa'an disetiap tepian sisi ruangan kebodohan

                                                                             By.Dakara effendi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar