Jumat, 14 Maret 2014

KAMU AKU & BUKAN KITA BERSAMA MEREKA

Sepintal benang benang kasa jiwa yg menyatu disatukan oleh sebuah ikatan kedalam hubungan antara kaum adam hawa nan disebut kasih asmara sesungguhnya akan selalu sanggup untuk tetap terus berlayar melawan arus berombak hitam kehidupan hingga dayung sampan mampu berlabuh ketepian samudra sampai kuasa mendapatkan satu keberada’an bejana keanggunan yg rupa wujudnya sama seperti rinai cita cita nun ingin dicapai bersama meskipun hempasan riak riak badai gelombang senantiasa istiqomah menerpa lajunya armada apabila keyakinan yg berada didalam galangan perahu tersebut hanya ada kisi kisi penggalan nurani berdua tanpa sengaja dibiarkan ternodai jua tercampuri oleh senandung suara suara serta warna keinginan orang lain siapapun adanya mereka mereka diwaktu itu lantaran sebab hampir semua hasrat manusia senantiasa memiliki kubangan perigi perigi tempat bermukimnya tunas tunas iri jua aliran aliran rasa mendengki niscaya peluk dekaplah selalu berjuta juta serpihan segala macam warnan kesedihan diantara hujan dilemma yg menyelimuti ruas ruas jalan diri jikalau sesuatu dogma itu masih dirasakan kuasa teruntuk dijalani & diselesaikan bersama bagaimanapun buah hasil nun akan terdapati sebagai anugerah sang pencipta tanpa sedikitpun terlahir sebilah besit keinginan untuk melibatkan nafas nafas kehidupan hamba sahaya lainya karena setiap kitapun semestinya telah harus mengerti jua mengetahui bahwa berpura pura bertingkah laku baik dengan sungguh sungguh berprilaku santun bersahaja begitu sangat sulit dibedakan maka kikis rautlah mata pengelihatan ke’egoan dengan ketajaman belati hati supaya gumpalan nafsu cela akan dunia terpasung mati oleh nirmala hoffi

                                                                            By.Dakara effendi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar