Kamis, 02 Januari 2014

LUKISAN KARMA

Seistimewa apapun segala bentuk cara yg akan manusia lakukan untuk dirinya merawat atau mempertahankan rona rona keindahan pesona paras wajah hingga sampai kesetiap lekukan semua sendi sendi tubuhnya niscaya semua gerakan tersebut pastilah hanya akan tetap menjadi usaha usaha yg sangat percuma sia sia lantaran karena pada akhirnya perilaku itu tiada ubahnya bagaikan sinaran warna jingga senja nan pastikan selalu pupus sirna tergilas renta oleh pijakan pijakan langkah rembulan diantara kerlipan cahaya gejora  dimana kesemua itu sangatlah sama dengan tragedi disisi tepian lain bahwa sehebat apapun manusia ingin menutupi tiap celah celah kekuranganya dalam kehidupan maka selamanya pulalah diapun hanya akan dikuasakan mendapatkan kebohongan atas semua tarian nan dirinya dikerjakan sebab sebelum opini itu dikerjakan seutuhnya ia begitu mengerti bahwa mengelabui kepastian takdir illahi adalah sebuah perjalanan bodoh yg sangat menjijikkan namun cuma satu serta hanya satu sahaja nun takkan pernah menjelma ataupun berubah menjadi usang dipenuhi garis garis keriput termakan usia yaitu suara kalbu itupun apabila setiap diri kita memiliki kesanggupan untuk  senantiasa terus menjaga seraya menyiraminya dengan nirmala berdoa beserta lafa lafal’NYA supaya agar ketujuh lobang dihati kuasa diberkahi senandung syair hoffi karena walau sepintas sama tapi lembaran kulit pembungkus tubuh tersebut berbeda tiada sama dengan selimut dalam sanubari

                                                                By.Dakara effendi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar