Sabtu, 11 Januari 2014

BIARKAN IA HIDUP DENGAN KESALAHANYA SENDIRI

Memiliki segala wujud lingkaran tentang rupa kemewahan hidup bukanlah sebuah titik kewajiban nan musti harus direngkuh disetiap penyatuan puing puing harapan meskipun hal itu adalah satu keinginan yg selalu pasti ada bersemayam diantara semua bongkahan cita cita manusia & begitupun mendapatkan bingkai bentuk impian terindah jualah bukan seribu keharusan teruntuk bisa dinyatakan akan keberada’anya walaupun asa tersebut ialah sesuatu impian setiap hamba sahaya nun takkan mungkin hatinya pungkiri karena selalu tercipta masanya untuk kita supaya hanya memandang kesatu titik tujuan yg dimana mimpi mimpi itu senantiasa berbalik membalas seraya menyaksikan keletak arah pandangan sipenyaksi tanpa dia memperdulikan lekuk paras terindah hingga sampai ketahta penopang kasta dunia dimana serta bahwa tiada mungkin akan selamanya angkara kelam menjadi letak kesalahan diantara nun seringkali pasti disalahkan manakala kita memilih prihal yg menurut mereka salah lantaran satu kenyata'an nan sengaja selalu dilupakan oleh keangkuhan ego manusia yaitu bahwa tidak selalu apapun yg matanya lihat jua telinga mereka dengarkan akan senantiasa pasti benar seperti keada'anya niscaya berhentilah melukis kedamaian jikalau keyakinan telah sirna ditenggelamkan kejenuhan tetapi tetaplah terus merenda merajutkan benang benang tulah selama keteguhan itu masih mengalir mengisi tiap rongga rongga sekujur raga jua segeralah menyeka menghapus deraian airmata luka akibat buah pendusta’an ataupun elusan kekecewa’an nan sengaja disisipkan oleh pemilik takdir hidup lainya sendari kita mengucapkan hiduplah seorang kamu bersama hitam pelukan bayang bayang kesalahanmu sendiri

                                                                           By.Dakara effendi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar