Sedetik semenit ataupun hingga
sampai seputaran hari nun datang berlalu pastilah akan selalu mampu untuk
memberikan jua menciptakan sebentuk alibi kepada setiap manusia agar dirinya
senantiasa tetap sanggup bertahan hidup menghadapi berbagai macam keada’an
mulai dari kesungguhan & pendusta’an namun teruslah berjuang menguak
bongkahan karang kebenaran serta teruskanlah dalam memperjuangkan keyakinan
tentang begitu sempurnanya senyuman suwargaloka sesakit apapun perih yg harus
dinikmati tatkala melangkah diatas jalan jalan’NYA nan tiada pernah mudah
seperti kesemuan lingkup jalan dajjaliyah supaya sewaktu kehalusan sukma ini diharuskan pergi melayang teruntuk kembali
ketempat keabadian kita semua telah memiliki sebuah pilar pilar kenyata'an
alasan bahwasanya diri telah selesai mengerjakan segala kisah fana dengan
semestinya walau goresan goresan lukisan tersebut tiada berbingkai indah
seperti kelambu jiwa jiwa terpilih serta bukan menghidar pergi sebagai seorang
pencundang ataupun bagaikan pengecut nan lari meninggalkan ranah
pertempuran niscaya janganlah berdiam menunggu waktu yg tepat teruntuk berjalan
memulai sesuatu impian karena perputaran roda roda waktu takkan pernah sejenakpun
menanti letak belanga kita berdiri maka buktikanlah jika kita sanggup menapaki
tiap tiap singgasana dipucak harapan bersama gerakan gerakan titian usaha
diantara kemilau lembayung doa doa nun dimunajahkan tanpa mendustakan firman
firman ILLAHI dengan mengais senyuman senyuman lewat pesona lekuk tubuhnya ( kaum
hawa ) atau sengaja membelenggunya melalui ketampanan garis wajah ( kaum adam )
bagaimanapun sulitnya keada'an hidup
kita diwaktu itu
By.Dakara effendi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar