Selasa, 17 Desember 2013

WAKTU MEMBAWAMU KEMBALI

Belenggu merantai kaki nurani seiring suara bahana kasat mata yg tengah hening bersugesti teruntuk mencari sebuah jawaban tentang percikan percikan gambaran kisah lalu nan kerap hadir menyapa kesendirian hingga sampai menjamah ketungku ranah mimpi mimpi lelapnya diri & terikat kedua belah tangan kalbu membuat nafas jiwa hanya mampu menatap dalam pasu tanpa tergayuh tatkala riak riak gemuruh gelombang dengan angkuhnya datang melumatkan segala kisi kisi janji insani tentang seikat ukiran sketsa keinginan esok hari yg belum sempat terucapkan serta dipertanyakan apakah terpeluk ataukah terbuang dipengasingan namun meskipun ini hanyalah sekedar cerita usang yg tiada sanggup menyentuh pelataran dunia bidadari tetapi tatkala dzat tersuci telah berkehendak untuk membawa elegi itu kembali diatas pangkuanku niscaya sesiapapun takkan mungkin bisa menepis jua menukarnya dimana agar kutetap teringat tanpa sengaja melupakan bahwa diriku telah sengaja sudah menimbun lukisan puingan puingan hasrat nyataku diantara kebisuan karma takdirnya yaitu sejuta rasa yg menyatu dibejana asa bersahaja tentang separuh hidupmu bagi sisa kehidupanku


By.Dakara effe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar