Tatkala serpihan
serpihan alur tragedi kelam tiada sempurna yg dahulu pernah dilukiskan dalam
dinding dinding masa lalu kembali melangkah hadir mengusik warna warna kedamaian
ingatan dikesendirian maka jangan kalian pernah mengutuk durjana ataupun sampai
menyesali kedatangan puing puing bayanganya nan membelai menjamah denyutan atma
namun senantiasa bersyukurlah atas kehadiranya
yg masih begitu setia menyapa derapan suara suara langkah perjalanan dunia fanamu
wahai manusia karena tanpa kalian sadari bahwa sesungguhnya dengan cara nan
sangat tersamarkan nicaya ALLAH SWT tengah menuangkan kekuasa’anya teruntuk
mengingatkan diri ini agar supaya kita tidak pernah sesekalipun menyombongkan
prihal tentang segala wujud kesuksesan berbentuk kebahagia'an hingga kemenangan
berwajah kemerdeka’an yg telah mampu dihasilkan & digenggam termiliki sebab
selalu akan pasti mungkin teruntuk bisa terjadi berjuta berjuta kilas balik
dimana orang orang nun sering kita hina acuhkan jua diri siksa kalbunya tenyata
dirinya ialah sihamba sahaya terpilih yg terilhami dengan sebilah kekuasa'an
oleh sang pencipta diatas segala penguasa untuk seorang ia menjadi sosok dewa
penolong diriku dirimu jua kalian sewaktu kehidupan kita tengah dianugerahi
segenggam sauh ujian terberat yg berakibat membuat kemewahan armada sejahtera
kita tenggelam karam kedalam ngarai hitam dermaga kesedihan maka janganlah
sesekali berusaha menutupi satupun kebenaran hakiki dengan pembenaran alibi
diri sendiri serta jangan pulalah sekejapun melangkahkan harapan seiring
bersama kaki kaki ego angkuhmu tapi pahat ukirlah bingkai bingkai perjuangan
cita kehidupan seperti disaat menyiapkan bekal menyongsong hangat pelukan
jemari jemari kematian
By.Dakara effendi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar