Senin, 25 November 2013

ILHAMI SUARA NURANI

Apapun bentuk ukiran ukiran didalam ruangan angan sewaktu berkeinginan maka sesungguhnya prihal tersebut adalah sebuah perjalanan untuk berusaha meneduhkan gerahnya rasa atas harapan yg masih terdiam usang diantara pembaringan impian tanpa ada kesanggupan untuk bisa diketahui apakah pemahatan itu mampu terwujud nyata ataukah sebatas hanya menjelma menjadi bayangan semata & seburuk apapun wajah keada'an altar tempat benih benih munajah nan disulam teruntuk diterbang layangkan kebalik awan niscaya biarkanlah sanubari yg berbicara menyapa sang pencipta serta tetaplah istiqomah mendendangkan perminta’an melalui tulusnya doa doa dikala kesendirian lantaran irama gelombang pinta takkan selalu disaksikan karena berkilaunya letak sujud syukurnya ataupun disebabkan oleh kemegahan cahaya istana sipenghiba karunia namun inilah kesombongan manusia dimana seringkali seorang hamba sahaya senantiasa berulah tingkah laksana maharaja hingga seperti dewa yg mengusai sebidang keberada'an harapan lain manakala telaga takdirnya diselimuti dengan segala kemudahan atas kemenangan hingga terkadang merekapun sengaja memilih untuk berpura pura terlupa jika dirinya hanyalah sekedar atma perantara niscaya benam karamkanlah armada pembawa jumawa walau aura lebih digdaya supaya kita senantiasa mampu untuk terus belajar menghormati manusia nan pernah mengajari diri memahami tentang  ilmu kehidupan meskipun gerakan pembelajaran itu melalui tarian sederhana karena setiap manusia dahulunya adalah seorang murid yg tiada mengerti sesuatu  arti apapun

                                                               By.Dakara effendi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar