Sudah begitu
memahami ataupun telah sangat mengetahui takkan selamanya selalu berkuasa untuk
memberikan satu sematan lencana bila kita dipastikan mengerti dengan tiap tiap
gambaran misteri nun tersaji dihamparan pustaka duniawi tempat bagi manusia
saling menebar benih benih kebencian serta sebagai letak menanamkan tunas kasih
namun akan senantiasa jauh lebih bersahaja apabila kita datang melihatnya sendiri
daripada cuma mendengarkan melalui senandung suara semata karena dengan hadir menyaksikan
pastilah segenap ketentuan segala rasa tersebut akan lebih mudah untuk
dipelajari hingga dipahami oleh keterbatasan diri kita sebagai atma biasa &
begitupun bersama iringan nada kepastian dilain tepian yg lantang mengatakan langsung
turut berbaurlah bersama realita sendari
menuntaskan setiap besitan impian didalam belanga takdir lantaran dengan begitu
bongkahan bongkahan kebenaran maknanya atas wujud tujuan nan tersimpan akan
mudah terpecahkan manakala ditela'ah oleh sibakan jemari jemari pengertian
daripada kita hanya sebatas bercerita meneruskan suara alkisah yg diceritakan
orang lain tetapi masih sekedar berwajah KATANYA MEREKA niscaya menyendirilah
andai ingin mengerti ruang lingkup kesunyian sebab keheningan seutuhnya itu
bukanlah kebisuan nan sengaja dibungkam
serta kenalilah terlebih dahulu dirimu sendiri dengan menghadapkan jiwa jiwa
kedalam lingkaran benggala disanubari sebelum mencoba untuk mengeja kepribadian
manusia manusia lainya dimana supaya kita tiada menjadi insani yg selalu terkalahkan
diatas tempat pijakan kaki diri sendiri hanya semata mata dikarenakan oleh keangkuhan
jua kesombongan tingkah laku hidup nun membuat bias pelita kesadaran kita
melupakan kekurangan dalam diri sendiri
By.Dakara
effendi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar