Milikilah dia tatkala ia masih bukan siapa siapa diantara manusia disekelilingnya atau disaat dirinya masih merangkak untuk kokoh berdiri ditengah beranda gemerlapnya dunia supaya kita bisa mengerti tentang semua bias kesungguhan disetiap keyakinanya & janganlah pernah memiliki seorang insani manakala dia telah tegap sempurna bersama kemewahanya karena kita takkan pernah sanggup mengetahui jernih ketulusanya dimana sebab dengan bingkai kesempurna'an keada'anya akan sangatlah mudah baginya untuk mewujudkan sesuatu ukiran keinginan menjadi sebentuk kenyata'an tetapi bukan berarti jiwa musti harus memilih sebuah lukisan yg masih dilingkupi kasa pancaroba niscaya sejenak cobalah belajar mendekap kasih disaat ia kekeringan supaya agar kuasa teruntuk diri ketemukan butiran peluh kesungguhan atas keberada'an kita sebagai tujuanya kasihnya sebab tidaklah mudah mewujudkan warna sekeping harapan dengan keterbatasan keada'an namun tetaplah akan menjadi sesuatu nan begitu mudah baginya sesa'at kuasa TUHAN telah ada berpihak diantara takdirnya walaupun sebelumnya kebenaran tersebut tiada mungkin untuk seorang dia maka jangan pernah mengarahkan dengan hina jari telunjuk kita terhadap sihamba perengkuh berkah karena mungkin besok ataupun lusa kedamai'an miliknya sanggup dikuasakan lebih melebihi semua bahagia hidupku kehidupanmu oleh keajaiban ILLAHI
By.Dakara effe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar