Takkan pernah
ada satupun keberada’an nafas dibumi nun akan sanggup mengerti tentang sesuatu
warna gambaran titian yg tersimpan didalam sudut ruangan nurani karena setiap
gerakan penyaksian melalui kacamata pengelihatan nan bermandikan nirmala doa doa
tetaplah senantiasa mempunyai dinding batasan batasanya sendiri meskipun tiada mungkin lagi bisa teruntuk
dipungkiri sampai didustai bahwasanya manusia bermatakan dewa itu memanglah
nyata ada keberada’anya diantara kita dimana jiwa jiwa hamba sahaya tersebut
telah dikaruniai dengan cahaya cahaya kemampuan oleh Sipencipta hingga pada
akhirnya merekapun kuasa mengeja desahan aksara aksara nurani insani lainya
namun bagaimanapun bentuk wujud sebilah kelebihan itu maka selamanya tetap diri
kitalah yg sepenuhnya berkuasa teruntuk mengetahui & menyikapi mengenai
berjuta juta prihal wajah kepastian didalam diri sendiri serta bukan mereka
mereka nun mengatakan jikalau dirinya adalah seorang atma mumpuni lantaran
kekuatan sang sanubari terpilih hanyalah sebatas keajaiban atau sebuah
kesanggupan yg tiap tiap hasrat langkahnya cuma sekedar dikuasakan mampu singgah
diantara lapisan kulit ari hati tanpa memiliki segenap hak seperti kerlingan
kerlingan asa egonya untuk terus menyelam menuju kepelataran dasar palung kalbu
niscaya janganlah pernah diri ini memimpikan rupa rupa kenyata’an atas semua
keajaiban DZAT pemilik hidup mati melebihi kemampuan kita saat ini apabila keistiqomhan
jua kesabaran hingga sampai keteguhan disegala nadi nadi belum diberkahi untaian
senandung puja puji ILLAHI nun disebut Hoffi
By.Dakara effendi
By.Dakara effendi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar