Terang angkasa bersembunyi tanpa sedikitpun menyisakan bias cahaya
purnama diantara tepian angkara pengukir dosa nun terlihat diam dalam
gelisah agar segera tertemui ketentuan akan jalan hidupnya yg masih
dipermainkan oleh semilir kebimbangan antara pembenaran pilihan demi
terhentikanya suara rasa lapar dahaga ataukah memang semua ini ialah
sebuah kesalahan terindah nan sengaja tiada ingin ditinggalkan teruntuk
memulai segalanya dari awal lagi ( bukan belajar dari kesalahan )
niscaya yakinkanlah segala pilihan tentang elegi diantara titian hati
hanya kepada diri sendiri selama prihal tersebut tidak menyalahi hukum
yg ada jua menyakiti jiwa lainya karena bahagia atau tidak hidup bukan
terlahir dari pilihan mereka mereka meskipun itu bapak ibu kita &
apabila damai terasa enggan menjamah maka dekap serta balutlah ia dengan
kesedihanmu agar sejuta senyuman tetap berada disamping tangisanmu
walaupun kemenangan masih belum berpihak terhadap dirimu
By.Dakara effe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar