Kamis, 04 Agustus 2011

DARIKU TERUNTUK ENGKAU TUHANKU

Butiran-butiran peluh menetes manakala terik mentari menyengat menyelimuti janji-janji ilusi yg sempurna terlindungi oleh dinding kecongkakan duniawi dimana telah berdiri tiang bertuliskan prasasti  jikalau angkara murka serta fitnah diantara sumpah telah menguasai para hamba sahaya nan mulai terlupa dengan arah keyakinan hatinya & kini terimalah pinta diriku atas keadilan disetiap kuasamu tentang suara nurani yg tiada lagi putih ketika sucinya desahan doa tidak pernah terobati oleh serpihan-serpihan anugerahmu namun sebisa mungkin pastikan tetap kubertahan dalam ruang jalan ketentuanmu wahai illahi meski terkadang sulit untuk jiwa pahami tatkala kumenyaksikan betapa mudahnya mereka merengkuh semua cita-cita jua anugerah darimu niscaya kubermohon menghiba berilah besitan berkah walaupun hanya sebatas perintahmu bagi diriku agar kumampu jua sanggup berbuat sesuatu hal terindah yg nantinya sanggup kubanggakan teruntuk kupersembahkan kehadiratmu

By.dakara effe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar