Sepuitis
apapun sebuah ringkasan aksara kata kata nan telah selesai dirangkai menjadi
satu lukisan puisi ataupun yg sudah dijabarkan diantara lembaran lembaran
ruasan ranah pustaka serta seindah hingga sampai seanggun apapun ukiran aksara
aksara sastra manusia duniawi & seistimewa apakah falsafah hamba hamba berkharisma
warna aura sempurna maka sebenarnya kesemua keberada’an itu tetaplah hanya
sebuah khiasan khiasan prasasti nan terkadang cuma sekedar mempunyai makna disebatas
pembenaran dalam dirinya sendiri atau dikarenakan akibat luapan kesombongan
atas secuil kepintaran yg membentengi selaput egonya belaka namun sangatlah
begitu berbeda dengan senandung bahana nun merenda hikmah dilain tepian
kehidupan dimana sebab meskipun seuntai bunga bunga mahabah tiada pernah
dituliskan ditiap tiap dinding perjalanan ataupun terlahirkan nyata dihamparan
peraduan hari hari tetapi segala penyatuan kata kata ucap tersebut selamanya
pastikan tetap kuasa menjelma teruntuk menjadi satu satunya kidung irama paling
tersempurna melebihi semua keberada’an wujud wujud syair serta nyanyian yg
seringkali disenandungkan oleh mereka mereka para hamba sahaya karena tuahnya
rajutan rajutan dalam falsafah senantiasa selalu berbeda dengan sebuah
kemagisan lafal ayat ayatNYA nun berjalan dibawah naungan lembayung surgawi
dimana tiap tiap tarian kesombongan jua gerakan kemunafikan kita bersama mereka
pastikan sanggup untuk diluluh lantahkan keangkuhanya oleh seruan kehidupan
suara suara perminta’an yg melangkah istiqomah menghadap kearah baitullah
By.Dakara effendi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar