Minggu, 11 Mei 2014

SUARA NIRWANA

Sepuitis apapun sebuah ringkasan aksara kata kata nan telah selesai dirangkai menjadi satu lukisan puisi ataupun yg sudah dijabarkan diantara lembaran lembaran ruasan ranah pustaka serta seindah hingga sampai seanggun apapun ukiran aksara aksara sastra manusia duniawi & seistimewa apakah falsafah hamba hamba berkharisma warna aura sempurna maka sebenarnya kesemua keberada’an itu tetaplah hanya sebuah khiasan khiasan prasasti nan terkadang cuma sekedar mempunyai makna disebatas pembenaran dalam dirinya sendiri atau dikarenakan akibat luapan kesombongan atas secuil kepintaran yg membentengi selaput egonya belaka namun sangatlah begitu berbeda dengan senandung bahana nun merenda hikmah dilain tepian kehidupan dimana sebab meskipun seuntai bunga bunga mahabah tiada pernah dituliskan ditiap tiap dinding perjalanan ataupun terlahirkan nyata dihamparan peraduan hari hari tetapi segala penyatuan kata kata ucap tersebut selamanya pastikan tetap kuasa menjelma teruntuk menjadi satu satunya kidung irama paling tersempurna melebihi semua keberada’an wujud wujud syair serta nyanyian yg seringkali disenandungkan oleh mereka mereka para hamba sahaya karena tuahnya rajutan rajutan dalam falsafah senantiasa selalu berbeda dengan sebuah kemagisan lafal ayat ayatNYA nun berjalan dibawah naungan lembayung surgawi dimana tiap tiap tarian kesombongan jua gerakan kemunafikan kita bersama mereka pastikan sanggup untuk diluluh lantahkan keangkuhanya oleh seruan kehidupan suara suara  perminta’an yg  melangkah istiqomah menghadap kearah baitullah

                                                                            By.Dakara effendi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar