Mengertilah wahai insan insan
dunia bahwa sesungguhnya semua warna kemilau cahaya sebuah lentera kebaikan yg
melangkah diantara tiap ruasan ruasan simpang jalan kehidupan tidaklah selalu
terciptakan melalui ruang tempa'an letak sinaran kasih putih berdiri karena
terkadang manusia lebih sering memilih untuk berjalan diatas ranah ilusi
daripada harus meniti kisi kisi duniawi melewati jembatan sejati &
begitupun dengan segala keburukan yg mengalir membasahi setiap dengusan nafas
nafas dibumi nun memang tiada seterusnya akan dimuntahkan melalui belanga
belanga hitam kelamnya tempat sebuah keburukan hidup bersemayam diantara
kebenaran sebab kadangkala sang jiwa jiwa pendosa jauh lebih mengerti hingga
mengetahui tentang bagaimana cara meneduhkan luapan gerahnya nurani yg tengah
bergejolak tanpa muara teruntuk memupuskan pagutan pagutan dilema karma
daripada atma atma sihamba nan berpayungkan karomah ILLAHI lantaran mereka
mereka seringkali senantiasa menimbang nimbang terlebih dahulu segenggam isi
berat beban jumlah materi yg disuguhkan teruntuknya sebelum dia memberikan percikan
percikan terang cahaya buat manusia manusia nun sedang terluka hatinya niscaya
ketahuilah jika seutuhnya ruangan kegelapan bukanlah sepenggal lingkaran
belobang wadah tempat buih buih kesalahan jua kekhilafan berkumpul menjadi satuan
bejana neraka semesta karena disebabkan oleh kenyata’an bila setiap takdir
manusia itu harus terlebih dahulu menjalani kehidupanya didalam rahim kaum hawa
tanpa akan ada terdapati serpihan serpihan berkas sinar terang yg menyala
sebelum sukma sukma tersebut dilahirkan sebagai mahluk fana tanpa kuasa untuk
melengkapi pustaka asanya
By.Dakara effendi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar