Minggu, 11 Mei 2014

KITA TETAP SINAR REMBULAN WALAUPUN DARI SISI RUANG KEGELAPAN

Mengertilah wahai insan insan dunia bahwa sesungguhnya semua warna kemilau cahaya sebuah lentera kebaikan yg melangkah diantara tiap ruasan ruasan simpang jalan kehidupan tidaklah selalu terciptakan melalui ruang tempa'an letak sinaran kasih putih berdiri karena terkadang manusia lebih sering memilih untuk berjalan diatas ranah ilusi daripada harus meniti kisi kisi duniawi melewati jembatan sejati & begitupun dengan segala keburukan yg mengalir membasahi setiap dengusan nafas nafas dibumi nun memang tiada seterusnya akan dimuntahkan melalui belanga belanga hitam kelamnya tempat sebuah keburukan hidup bersemayam diantara kebenaran sebab kadangkala sang jiwa jiwa pendosa jauh lebih mengerti hingga mengetahui tentang bagaimana cara meneduhkan luapan gerahnya nurani yg tengah bergejolak tanpa muara teruntuk memupuskan pagutan pagutan dilema karma daripada atma atma sihamba nan berpayungkan karomah ILLAHI lantaran mereka mereka seringkali senantiasa menimbang nimbang terlebih dahulu segenggam isi berat beban jumlah materi yg disuguhkan teruntuknya sebelum dia memberikan percikan percikan terang cahaya buat manusia manusia nun sedang terluka hatinya niscaya ketahuilah jika seutuhnya ruangan kegelapan bukanlah sepenggal lingkaran belobang wadah tempat buih buih kesalahan jua kekhilafan berkumpul menjadi satuan bejana neraka semesta karena disebabkan oleh kenyata’an bila setiap takdir manusia itu harus terlebih dahulu menjalani kehidupanya didalam rahim kaum hawa tanpa akan ada terdapati serpihan serpihan berkas sinar terang yg menyala sebelum sukma sukma tersebut dilahirkan sebagai mahluk fana tanpa kuasa untuk melengkapi pustaka asanya

                                                                            By.Dakara effendi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar