Semua manusia selalu memiliki selembar pembaringan keyakinan
sebagai tempat baginya untuk menyandarkan sebilah belati pengukuh
keimanan tentang kebenaran hari pembalasan setelah berlalunya akhir
zaman & pastilah juga setiap desah nafas hamba sahaya membutuhkan
sebuah keberada'an seorang insan bersahaja diantara keangkuhkan untuk
dirinya meminta penjabaran sebagai cahaya pencerahan tentang semua
gejolak yg menimbulkan kegelisahan ataupun kebimbangan serta selalu
kuasa mendinginkan gerah dahaga atas luapan gejolak amarah dengan
hembusan hembusan semilir angin petuah teduhnya niscaya tetaplah berhati
hati dalam mencari sosok jiwa penderma karena biarpun tidak harus
melihat siapa manusia sang peneduh tersebut akan tetapi kita musti
berani menentukan teruntuk memilih belajar mengerti daripada mengasah
kepintaran sebab manusia nun pandai belumlah tentu mereka mengerti namun
sanubari yg diberkah anugerahi setitik pengertian pastilah dirinya
senantiasa memiliki secercah kepintaran nan tersembunyi
By.dakara effe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar