Selasa, 13 September 2011

BAHASA JIWA

Bersama keindahan gemerlap taburan gejora senja harapan sanubaripun mulai menitikan jejak-jejak langkahnya dengan sandaran berjuta acuh tanpa menghiraukan dinding amarah gelisah yg selalu setia berada serta tegak berdiri ditepian sisi bayangan kehidupan duniawi & seiring bersama hangat cahaya mentari nan telah hadir mencurah pastikanlah sudah tertepis seribu terpa hempasan gelora nestapa didalam tungku kasta darah karena sesungguhnya kita adalah manusia yg sama memiliki atau tiada memiliki badai rasa semesta walaupun begitu banyak bibir mereka berkata bahwa engkau berbeda lantaran terkadang kita tidak seirama dalam sejenak tawa bahagia tangisan kecewa jua gerah amarah niscaya bebaskanlah elusan-elusan lentik jemari hati nan mencoba menggelitik tunas-tunas urat gairah agar keteguhan akar tonggak asa diantara senandung hina akan senantiasa tetap mampu teruntuk menyematkan lencana kemenangan sejati meski hamparan cakrawala harus gelap mencekam tanpa goresan cahaya purnama yg sengaja hanya diam memandang serta terlelap membisu dalam jeratan pembaringan dewi keangkuhan alam

By.dakara effe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar