Senin, 29 September 2014

BELATI BUKAN CEMETI

Selama sebuah titian penyulaman satu keinginan tiada merugikan dengusan nafas nafas insan diantara kehidupan kita serta tiada diperoleh melalui hasil dari merampas milik orang orang yg berada disekeliling pendakian kita & sejauh bilahan bilahan perjalanan hidup nan tengah diri jalani benar tidak keluar ataupun menyimpang dari dinding dinding batasan ketentuan yg ada dibelantara fana hingga ranah abadi niscaya setiap kitapun telah semestinya harus mampu teruntuk selalu tegas jua berani meninggalkan letak bayangan sesiapapun manusia nun mencoba membelenggu jua merusak rajutan hasrat yg sedang diri bangun tersebut entah lukisan itu sengaja ataukah tiada disengaja tatkala merobeknya tanpa kita perlu lagi mempedulikan siapakah sijiwa jiwa tersebut lantaran harapan bukanlah mimpi diantara belanga bidadari nan takkan bersimbah perihnya luka luka berakhir kecewa namun benang asa adalah impian yg musti diselesaikan sesuai alur kenyata'an tanpa basuhan kejenuhan itupun andai kita senantiasa menginginkan semua bingkai pilar pilar penyulaman kuasa terwujud indah meskipun keberada'an bentuknya sederhana maka janganlah pernah diri ini membiarkan isi noktah suratan takdir membawa segala cerita nasib duniawi kedalam titianya tetapi genggamlah tiap tiap goresan rajah takdir kedalam armada impian mati suri kita sendiri sendiri

                                                             By.Dakara effendi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar