Manakala segenggam ilmu
perjalanan nun dilahirkan dari dalam pembaringan kisi kisi impian mulai
dilukiskan kedalam cawan pustaka kehidupan hingga disaat sulaman sulaman besitan
hasrat nurani yg diciptakan melalui kepintaran mulai dijalani diatas altar
duniawi ataupun tatkala seuntai derap derap pijakan langkah asa atman nan timbul
diantara tulisan tulisan cucu adam mulai sedikit demi sedikit dipindahkan dari
tungku sugesti keluasnya belanga dunia sementara maka janganlah kita menaungkan
lencana cita cita surgawi dibawah garis garis aksara prasasti yg berbunyi
terlambat lebih baik daripada tiada menghampiri sama sekali karena sebuah pencapaian
nan bergerak melewati sanubari bukanlah sekedar kisah tentang sekelumit
pencarian kecerdasan dalam sekat ruang pembelajaran yg hanya sebatas membuahkan
kertas ijasah niscaya iringilah selalu keistiqomahan rotasi waktu sendari meletakan
jua mengkokohkan kaki kaki perjuangan tepat diatas beranda tangga tangga
pendakian apapun bentuk & wujud aral nan harus diri hadapi apabila memang
mendali keberhasilan sejati yg kalian semua harapkan hadir dipelukan sebab
ketahuilah jika sang waktu tidaklah pernah menunggu sesiapapun manusia sipemilik
munajah hingga sumpah serapah tiada sempurna lantaran pandai belumlah tentu
mengetahui tetapi andai dia mengerti pastilah tentunya ia memahami kepintaranya
jua kegeniusan lainya dimana kebijakan tersebut sama sepertihalnya dengan
setitik tujuan nun tidak ingin hanya diam menanti perubahan esok hari karena
setiap menit yg terus melangkah membayangi tetaplah akan menggilas sedetikpun
keterlambatan dengan seribu kebengisan tanpa ada satupun elusan senyuman nan
terselipkan sebagai satu hiasan tanda pengecualian
By.Dakara effendi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar