Senin, 06 Agustus 2012

KITA & FILSAFAH JIWA

Manusia tiada bisa seutuhnya disamakan dengan seonggok wayang seperti yg sering telinga dengarkan karena semua ketentuan tentang gerakan dari segala alur langkah wujudnya senantiasa menunggu sebuah jamahan jemari tangan dalang sipenentu irama kisah cerita sebab meskipun manusia hanya dikuasakan untuk selalu merencanakan sejuta keinganan angan angan tanpa keutuhan kepastian namun kita telah dibekali dengan beraneka ragam anugerah terindah mulai dari kegeniusan akal fikiran hingga beribu ribu kekuatan & denyutan hati sebagai neraca penyeimbang perjalanan kehidupan tetapi kalian sadar ataukah tidak bahwa secara tersamarkan illahipun jua telah menyerahkan kepada hamba sahaya bahwa keputusan terakhir tetaplah dikuasakan bersemayam diantara genggaman insani untuk manusia menentukan satu pilihan atau hanya memilih diam membisu diantara kebimbangan keyakinan niscaya kajilah dahulu sebelum engkau melahirkan pengertian menjadi sederet ukiran puisi puisi fatwa agar kita tidak terbodohi dengan pembenaran diri sendiri dimana kemagisan filsafah tidak sekedar cukup diperoleh dari aksara dalam pustaka nun kita baca sampai melalui kindungan sang jiwa terpilih sebagai insan pencerah yg sering telinga dengarkan

By.dakara effe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar