Rabu, 18 Juli 2012

MANUSIA NAIF YG SELALU MEMILAH MILAH DENGAN ALIBI DEMI BAHAGIA HINGGA AKHIR ATMA

Sesungguhnya akan selalu ada tersisa sebutir keberanian yg bermuara dalam sukma agar dijadikan oleh setiap manusia sebagai belati untuk bekal menjalani pesona takdir nafas fana tatkala pijakan pijakan langkah kita telah mulai meniti jua mencari celah ruang tempat permadani bahagia menanti & hingga sampai teruntuk hoffi jiwa menyingkirkan serakan sampah aral diberanda kebenaran sajadah kiblatnya namun tiada mungkin dipungkiri lagi bahwa terkadang setiap dari kita senantiasa begitu enggan mempercayai tentang sederet polemik nun pastilah sanggup untuk diselesaikan sesulit apapun simpulan benang benang dilema tersebut tetapi hanya dikarenakan kegelisahan atas rasa takut kembali kecewa serta tersakiti oleh hina'an yg sudah meluluhkan setumpuk keinginan diantara kepercaya'an dalam tungku peleburan akhirnya diripun selalu memilih diam membisu diatas bilah keraguan niscaya belajarlah kita terhadap langkah kedamaian tanah sebab meskipun dipenuh dengan sumpah serapah tiada sedikitpun bumi merasakan sebuah ketakutan manakala harus gelap tanpa cahaya gejora serta musti kedinginan tanpa kehangatan pijar pijar sinaran sang mentari dimana iapun sangat meyakini bahwa pertolongan TUHAN akan senantiasa ada untuk dirinya 

By.Dakara effe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar