Rabu, 18 Juli 2012

KATA MEREKA KITA MISKIN

Sejenak elusan jiwa merambah menepuk serta mengguncang tepian pundak perjalanan hingga membuat gerakan lidah dalam rongga wajah diam termangu diantara berjuta juta belenggu pertanya'an inikah sebuah kenyata'an nan harus dinikmati terjalani dimana mengapa hanya subuah deretan asa berujung air mata yg senantiasa menjadi selimut kehangatan dari hari kehari & merontalah sanubari menyibakan cadar cadar kejenuhan nun mengikat erat jemari perajut mimpi alam ini demi segera terbukanya belanga tempat wujud permata niscaya tenggelamkanlah dengus kesombangan insan dunia dengan serpihan serpihan keyakinan sebab keangkuhan mereka tidaklah perlu dipandang memakai hati dimana akan percuma sia sia kita menatap jua melihat sesuatu nafas yg tiada pernah menggunakan nurani sebagai neraca pembagi karena bersama detakan kalbu kita pasti sanggup menempatkan diri tanpa akan ada nan terlukai manakala kebenaran takdir telah membawa karma untuk hidup berdiri diatas kemegahan harta dunia 

By.dakara effe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar