Rabu, 29 Juni 2011

SERAKAH & MUNAFIK TETAPI MALU MENGATAKANNYA

Pertemuan dua atma raga manusia hingga kepenyatuan kedua rasa kasih dalam nurani itu akan selalu terletak dalam setiap usaha diri kita sendiri yg berupa mulai dari doa hingga keyakinan langkah walaupun kepastian tetaplah selalu pasti ditentukan oleh genggaman takdir penguasa kehidupan ataupun penguasa alam keabadian namun mengapa begitu sering sebuah ketulusan pelukan asmara harus dihalangi dengan perbeda'an keyakinan serta kehampa'an setitik restu sedangkan dzat nan paling termulia tiada pernah memandang manusia dari pijaran-pijaran wajah tahta & keimananya beribadah disaat ingin mempersatukan harapan kasih sayang para hamba-hambanya dimana sang illahi hanya akan memandang kejernihan ketujuh lubang sanubari niscaya sangatlah pantas jikalau insani seperti mereka dikatakan sebagai manusia serakah yg mencoba untuk menyembuyikan warna-warna kemunafikan diantara filsafah pembenaran dirinya sendiri karena manusia pemilik hak dosa seperti kita hanyalah pantas jua diharuskan teruntuk mengikuti satu kebenaran nan hakiki pemilik surgawi serta bukan lagi membuat kebenaran diri sendiri

By.dakara effe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar