Kamis, 03 November 2011

TAK SEMUA FATWA AKAN SELALU BENAR

Belajarlah untuk menerima sebentuk kehadiran seseorang yg ingin kita jadikan sebagai sosok pengisi ngarai nurani bedasarkan denyutan ketulusan elusan kasih sayang serta menerima relung - relung kekurangan nan masih melekat dimiliki dalam guratan takdir kehidupanya bukan lantaran ia adalah figur insan sempurna & bukan juga karena jiwa takut dikatakan apabila kekasihmu berwajah buruk jua tidak menggenggam gemerlap hiasan dunia agar esok ataupun nanti tiada pernah tercipta serta terlahirkan segumpal bingkai - bingkai penyesalan akibat kita sudah terlanjur memilih teruntuk menjalani hidup bersamanya hingga sampai butiran tanah mengubur raga niscaya rengkuh dekaplah impian yg bergelora dirongga dada tanpa kita harus menilai melalui fatwa tentang bebet bobotnya karena tidak selalu seorang titisan anak pembunuh akan menjadi hamba pembunuh & begitu juga tidak selamanya seorang anak pelacur pastikan selalu tumbuh menjadi insan pengobral dosa diatas pembaringan tabu nan dipenuhi dengan berjuta - juta tetesan empedu nafsu

By.dakara effe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar