Selasa, 24 Mei 2011

KITA & ILLAHI BUKAN DIRI BERSAMA MATERI

Gemerlap cahaya gejora melangkah menuju ketepian hari manakala gema senandung irama kerinduan meraju syahdu melalui desah nurani disaat insani mengharapkan aroma wangi anugerah sang illahi tentang segenap warna impian yg masih tetap kokoh berdiri & selalu setia menanti diatas lembaran sejadah jalan cahaya tempat mencairkan semua pinta melalui kidung munajah doa doa niscaya percayalah tanpa ada kebimbangan dalam keyakinan bahwa pijar matahari pastilah akan sanggup mengikis musnah segala gumpalan kabut hampa dari tiap sudut ruang mayapada walaupun suatu hari nanti benih benih dilema jua seribu petaka mampu melahirkan berjuta juta tajamnya tunas sembilu nestapa teruntuk menyeret semua kerlipan terang gejora kedalam pengapnya lubang belenggu derita sebab keberada'an kasih sang dzat maha suci serta sempurna jugalah akan senantiasa berada diantara denyutan nadi nadi dinurani apabila setiap manusia kuasa menyinari desahan nafas nafas kehidupan dengan lafal lafal nun terberkahi milik sipenguasa hidup mati

By.dakara effe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar