Senin, 29 September 2014

BELATI BUKAN CEMETI

Selama sebuah titian penyulaman satu keinginan tiada merugikan dengusan nafas nafas insan diantara kehidupan kita serta tiada diperoleh melalui hasil dari merampas milik orang orang yg berada disekeliling pendakian kita & sejauh bilahan bilahan perjalanan hidup nan tengah diri jalani benar tidak keluar ataupun menyimpang dari dinding dinding batasan ketentuan yg ada dibelantara fana hingga ranah abadi niscaya setiap kitapun telah semestinya harus mampu teruntuk selalu tegas jua berani meninggalkan letak bayangan sesiapapun manusia nun mencoba membelenggu jua merusak rajutan hasrat yg sedang diri bangun tersebut entah lukisan itu sengaja ataukah tiada disengaja tatkala merobeknya tanpa kita perlu lagi mempedulikan siapakah sijiwa jiwa tersebut lantaran harapan bukanlah mimpi diantara belanga bidadari nan takkan bersimbah perihnya luka luka berakhir kecewa namun benang asa adalah impian yg musti diselesaikan sesuai alur kenyata'an tanpa basuhan kejenuhan itupun andai kita senantiasa menginginkan semua bingkai pilar pilar penyulaman kuasa terwujud indah meskipun keberada'an bentuknya sederhana maka janganlah pernah diri ini membiarkan isi noktah suratan takdir membawa segala cerita nasib duniawi kedalam titianya tetapi genggamlah tiap tiap goresan rajah takdir kedalam armada impian mati suri kita sendiri sendiri

                                                             By.Dakara effendi

Minggu, 21 September 2014

WARNA KISAH DINDING LEMBAH 3088MDPL

Berjalan mengayunkan langkah kaki menyusuri jalan setapak pendakian bersama insan berkepribadian berbeda menuju kedalam lingkaran ranah kebisuan alam teruntuk sejenak meninggalkan belanga mata air tempat bermuaranya segala macam hingar bingar suara keramaian jua kesombongan demi memperoleh setelaga kepuasan nurani diantara senyuman hingga kuasa mendapatkan sebuah bilah bilah sosok sahabat sejalan nun senantiasa siap memeluk lapar dahaga kita tatkala lelah melanda menjamah raga tanpa daya & bukan lagi sekedar untuk menyaksikan ulah tingkah figur teman sehati yg hanya sanggup menerima bagian terindah dari orang orang disekitarnya semata tetapi dia selalu pergi menghilang menjauhi dengusan nafas kelelahan manakala kita telah dipandang tidak lagi menguntungkan bagi keberada'anya niscaya inilah penggalan penggalan cerita nan sempat terkaji oleh penyaksi hati bahwa ternyata masih ada beberapa atma atma apatis yg sengaja bersembunyi saat melepas lapar dahaganya sendiri serta hanya pura pura diam dalam kesedihan sewaktu melihat tragedi kesengsara'an namun meskipun alur ukiran antara dinding dinding tebing lembah argopuro ternoda oleh prilaku sijiwa jiwa tidak sempurna tapi perjalanan tanggal 14 sampai 19 september 2014 menaklukan Mt Argopuro 3088MDPL tetaplah menyisakan satu kebersama'an sempurna buat CSJ serdadu jelata jelajah nusantara

By.Dakara effe

Kamis, 04 September 2014

MENYULAM PENGIKAT ASA DIJIWA

Takkan pernah ada satupun huma impian yg selalu bersih tanpa ditumbuhi oleh rerimbunan ilalang aral seperti halnya setapak arah jalan nan tidak akan senantiasa membentang lurus mendatar tiada bergelombang tanpa bebatuan & retakan retakan lobang jalan nun menghiasi letak persinggahan kedua kaki namun janganlah pernah mencoba menukarkan satupun keberada'an kebahagian yg telah berada didalam dekapan dengan rinai bejana kesenangan lain nan masih berbentuk bayangan karena lebih baik kita hanya memiliki setitik wujud armada senyuman tetapi nyata untuk dirasakan daripada sekedar mengharapkan sejuta hingarnya suara tawa yg masih sebatas katanya niscaya marilah kita belajar hanya mengingat waktu pertama berawalnya perjalanan disaat merenda kasa cita cita sebab sangatlah tiada berguna menghitung telah berapa lama hingga sudah seberapa jauh diri meniti langkah agar kita tetap kuasa merajut asa tatkala sebilah kejenuhan diantara pelukan lelah yg hadir menggelayut mesra teruntuk menggoda keyakinan sanubari

#kutaruh masa lalu didepanku untuk kujadikan sebagai penyemangatku !!!

By.Dakara effe

CSJ PENDAKI KAKI LANGIT

Wahai engkau sang atma atma nan masih berselimutkan raga berisikan hangatnya darah ikutlah kami mendaki supaya sanggup untuk setiap dari kalian ketahui tentang bongkahan serpihan alam terindah yg telah kami saksikan sewaktu tengah melangkah menyusuri rimba belantara hingga disa'at kita sedang merangkak melewati setapak jalan ditepian lembah bertelaga menuju letak puncak tertinggi namun janganlah pernah sekalipun kamu mengikuti bekas jejak jejak pendakian kami siapapun adanya engkau apabila tiap tiap dari kalian senantiasa mementingkan diri sendiri tanpa setitikpun memiliki rasa ikhlas dalam berbagi serta kemauan untuk saling menjaga antara satu keberada'an dengan beranda keada'an lainya lantaran mendaki bukanlah seuntai gerak tarian mewah didalam sebuah pesta wajah & harta kekaya'an karena bias pijaran mata para pendaki tidak mengenal jua tiada pernah mengenal siapa insan bersinggasana termegah sampai wajah siapakah nun paling mempesona diantara lainya sebab kami pendaki kaki langit bukanlah manusia pesolek ataupun sihamba penghitung materi duniawi

By.Dakara effe