Selama sebuah titian
penyulaman satu keinginan tiada merugikan dengusan nafas nafas insan diantara
kehidupan kita serta tiada diperoleh melalui hasil dari merampas milik orang
orang yg berada disekeliling pendakian kita & sejauh bilahan bilahan
perjalanan hidup nan tengah diri jalani benar tidak keluar ataupun menyimpang
dari dinding dinding batasan ketentuan yg ada dibelantara fana hingga ranah
abadi niscaya setiap kitapun telah semestinya harus mampu teruntuk selalu tegas
jua berani meninggalkan letak bayangan sesiapapun manusia nun mencoba
membelenggu jua merusak rajutan hasrat yg sedang diri bangun tersebut entah
lukisan itu sengaja ataukah tiada disengaja tatkala merobeknya tanpa kita perlu
lagi mempedulikan siapakah sijiwa jiwa tersebut lantaran harapan bukanlah mimpi
diantara belanga bidadari nan takkan bersimbah perihnya luka luka berakhir
kecewa namun benang asa adalah impian yg musti diselesaikan sesuai alur
kenyata'an tanpa basuhan kejenuhan itupun andai kita senantiasa menginginkan
semua bingkai pilar pilar penyulaman kuasa terwujud indah meskipun keberada'an
bentuknya sederhana maka janganlah pernah diri ini membiarkan isi noktah
suratan takdir membawa segala cerita nasib duniawi kedalam titianya tetapi
genggamlah tiap tiap goresan rajah takdir kedalam armada impian mati suri kita
sendiri sendiri
By.Dakara effendi