Sabtu, 19 April 2014

BODOHNYA SIPENANTI WAKTU

Tatkala serpihan serpihan sebilah lencana cita cita hanya kuasa berdiri disebatas tepian ujung hasrat ruangan dikepala hingga disaat tunas tunas buah impian hanya sekedar mampu untuk layu diatas hamparan tanah bayang bayang diantara warna lamunan tentang sebuah keinginan akan kenyata’an kedamaian hidup niscaya sesungguhnya pada dikala waktu itupun sang pencipta telah mempersiapkan sesuatu bentuk keindahan atas pengharapan nun manusia tersebut dambakan namun bagaimanapun tingkah laku anak cucu adam saat itu maka setiap proses penjelma'an keinginanya  tetaplah selalu harus meniti melewati berjuta lika liku setapak gelombang jalan tempa'an satu kisah kehidupan sebelum lencana bermahkotakan kemenangan itu dihadir wujudkan sebagai anugerah ILLAHI bagi jerih payahnya manakala ia berjuang merengkuh berkah teruntuk mewujudkan lukisan dalam hatinya niscaya bersahabat sejalanlah setiap kita bersama penguasa alam semesta sang pemilik semua ketentuan kehakikian & teruslah memuji Zdat tersucinya dengan lafal lafal pembuka pintu suwargaloka supaya agar apapun bentuk isi sesuatu yg berada didalam balutan kisi kisi ujian nan telah masih disimpan diantara kasih sayangNYA teruntuk diri kita tiada pernah akan berpindah menjadi kenikmatan insan lain atau menjadi istana tidak bertuan serta hentikanlah lajunya penantianmu menunggu putaran roda roda waktu nan difatwakan bahwa segalanya pastilah akan indah pada saatnya karena mengertilah jika waktu takkan pernah sedetikpun menunggu hadir mereka jua kehadiran kita lantaran tiada sesuatupun yg instan didunia sebab hidup senantiasa harus ada sebuah gerakan dikesemua titian walaupun itu adalah khayalan

                                                                             By.Dakara effendi