Menarilah dengan istiqomah
dibawah juntaian warna lembayung munajah beriramakan suara suara pembuka pintu surga
disaat menyongsong buah asa & jangan hanya berdiri termangu dalam diam ataupun
selalu mematrikan pijakan pijakan perjalanan pendakian diatas bongkahan
bongkahan letak penantian segala wujud hasrat dikalbu manakala ingin mewujudkan
tiap kenyata'an dikehidupan karena berjuta juta penggalan doa yg kita
munajahkan selamanya takkan pernah sanggup mendatangkan wajah kehadiran apabila
diantara serpihan serpihan perminta'an nun dipanjatkan tiada diselimuti dengan
sekuntum gerakan perajutan lantaran disebabkan kita bukanlah siwaliallah
ataupun para nabi yg puing puing permohonanya senantiasa terijabahi oleh
basuhan keajaiban keajaiban ILLAHI niscaya janganlah pernah beranggapan jika semuanya
pasti akan terberikan seperti ukiran ukiran kiasan kata filsafah sebagian
manusia biasa bahwasanya ALLAH SWT itu pastikan memberikan sesuatu tentang
apapun yg nurani ini harapkan jikalau nan kita minta melebihi anugerah rejeki
hari hari yg selalu sang khidir hiba berikan diwaktu sepertiga malam sebelum
fajar datang menjelang maka ketahuilah bahwa segala isi semesta diatas tanah fana
ialah bentuk kepastian nan dihadirkan berpasang pasangan serta berdampingan supaya
saling menjadi pelengkap hingga penyeimbang laksana berusaha raga bersama istiqomahnya
desahan doa doa jua bagaikan aliran nirmala nan takkan pernah bias digunakan
sebagai penyejuk dahaga andai tiada satupun gerakan jemari tangan yg meraih air
dalam tungku teruntuk menyuapi sekatan rongga bibir nun mengering
By.Dakara effendi