Bodoh kumenyebutnya apabila kita senantiasa meminta satu
perminta'an yg selalu sudah diberikan walaupun diri tiada harus meminta
terlebih dahulu & prihal langkah tolol tersebut sangatlah sama tiada
memiliki perbeda'an manakala sebidang kekeliruan nan secara tersamarkan
sering manusia lakukan disaat meminta tetesan hujan rejeki kepada tuhan
tentang beberapa warna bentuk hasrat dalam nurani sebab ketahuilah
bahwa tanpa diri menghibapun niscaya sang pencipta akan tetap senantiasa
istiqomah untuk menganugerahi setiap nafas kehidupan hamba hamba
fananya dengan berupa puingan puingan rejeki tanpa memilah dia kafir
ataukah insan beriman dimana tuhan selalu memastikan bila semua pastikan
terberi sesuai seperti pahit manisnya karma sendiri sendiri & maka
dari sinilah hati diharuskan teruntuk terus belajar membenahi segala
penggalan tutur ucapan diantara pinta disaat bermunajah agar tiap bait
bait kesalahan sewaktu memanjatkan sederet perkata'an doa dalam
kesendirian tidak pernah berubah menjadi sesuatu nan semakin salah
dikedalaman benak kalian manakala wujud rejeki yg diminta kenyata'anya
tiada kunjung didatangkan diatas beranda titian pengharapan lantaran
kita terjebak diantara kesalahan arti kata kata doa diri sendiri
By.Dakara effe
Kamis, 28 Februari 2013
Sabtu, 23 Februari 2013
DIALAH SANG JIWA TERPILIH
Bukalah mata telanjang kalian dengan keyakinan basuhan tetesan nirmala ke'esa'an tuhan agar kuasa untuk kalian saksikan tentang berjuta juta kenyata'an melalui sebuah keberada'an dunia kasat mata dimana disetiap belanga tersebut harta jua keanggunan paras wajah tiada pernah ataupun takkan pernah memiliki mahkota berselimutkan cahaya seperti apa nun selalu kau banggakan diatas kekurangan insan lainya niscaya belajarlah dari perihnya rasa lapar dahaga serta belajarlah dari rasa sakit akibat senandung cela cela nista sebelum tiap tiap kesombonganmu menjelma menjadi ngarai penyesalan tanpa dasar sebagai beranda tempat pijakan & pejamkanlah mata kosong tanpa kemagisanmu supaya kalian sanggup menyaksikan seluas kebenaran tanpa kenaifan yg disebut manusiawi jua kajilah segala keada'an dengan ketelitian sanubari agar dikemudian hari setiap dari kamu tidak malu menegakan kepala sombongmu tatkala garisan rajah takdir menguasakan mata mata kalian teruntuk melihat keberada'an seseorang nun pernah kalian kucilkan hanya karena kedekilan jubah penutup raganya ternyata dia adalah seorang nan pantas diperebutkan dimiliki tanpa ia harus memperlihatkan sejenak pesona tentang jati dirinya bahwa dialah sang atma terpilih
By.Dakara effe
Selasa, 19 Februari 2013
MENANTI KARMA KEMBALI
Lika liku cerita duniawi terus menetes menghujani lembaran
lembaran kering takdir kehidupan hamba sahaya dengan butiran butiran
kisah takdirnya sang dzat maha sempurna dimana kesemua itu akan
senantiasa singgah dari mulai terjaganya mata raga hingga sampai
keterpejamnya ketujuh mata penuntun sukma agar nyata untuk manusia
rasakan setiap jengkal ketentuan sebagai karma nafas nafas fananya
ataupun sebagai nirmala pembasuh lelah jiwa disaat bercengkrama mesra
bersama keabadian alam maya hingga teruntuk berlari menepis kemagisan
seonggok tulah atas makna hitam mimpi mimpi namun jangan disesalkan
& menyalahkan keada'an apabila esok sekuntum senyuman kedamaian
semakin terasa singkat dirasakan tatkala satu genggaman harus dipisahkan
dengan jemari kebersahaja'an nan keberada'anya hanya sekedar dibuat
sebagai bingkai perbandingan niscaya nanti diripun harus belajar untuk
ikhlas menerima saat disepanjang jalan perjalanan kita semua cuma akan
dikuasakan menemukan pintu pintu gerbang kesombongan jua kebohongan
sebagai ruang awal memulai setiap titian harapan namun percayalah bila
pastikan selalu ada kasa penyeka air mata penyesalan dalam dogma
meskipun itu cuma sekedar pemanis semata karena hati juga musti meyakini
jika tiap tiap tingkah raga atau jiwa yg sudah dilukiskan untuk mereka
mereka pasti akan kembali berbalik menjadi sesuatu pelapas lapar dahaga
kita sendiri
By.Dakara effe
By.Dakara effe
Jumat, 15 Februari 2013
SADARKAN KESOMBONGAN DIRI
Tetap bersujud
syukurlah meskipun dilahirkan menjadi sosok lelaki yg berwajah buruk tanpa memiliki
cahaya pesona sebab walau sangatlah begitu tipis kemungkinanya teruntuk bisa
menjadi figur seorang pria pilihan wanita bahkan seringkali hanya dijadikan
sebagai tempat cibiran keangkuhanya oleh kaum hawa tanpa sejenakpun ingin mereka
saksikan terlebih dahulu sebuah kebenaran bahwa bersama keburukan paras raga
maka laki laki masih tetaplah sanggup
membeli hingga sampai memiliki segala sesuatunya dengan upaya jerih payah diri
sendiri tidak seperti mereka mereka lelaki yg bernasib baik mempunyai
ketampanan garis wajah dimana kenyata'an hampir semua diantaranya hanya mampu
bertolak pinggang menjadi alas kaki wanita wanita bergelimang harta kekaya'an
& berbahagialah kalian para wanita nan dikaruniai lekukan sekat sekat wajah
tiada sempurna karena sesungguhnya kalianlah yg diutamakan teruntuk mendapatkan
kebahagia'an seiring bersama sebuah keyakinan akhir dunia itupun selama setiap
dari kalian tidak begitu murahan diantara kebodohan asmara zaman niscaya dirimu
pastilah akan segera menemukan hingga memiliki segenap ketulusan kasih sayang
nurani kaum adam walaupun kalian hanyalah kaum hawa dengan goresan buruk rupa
sebab bingkai kecantikan wajah itu seutuhnya ialah sesuatu yg sangat murah tak
semahal keburukan muka dimana setiap pria senantiasa sanggup teruntuk
membelinya dengan sedikit lembaran lembaran rupiah
By.Dakara effendi
By.Dakara effendi
Selasa, 12 Februari 2013
KEBAIKAN TETAP BUKAN SIAPA SIAPA TANPA KEBURUKAN
Lembayung
cerah membias sempurna dibawah warna nila cakrawala dengan berjuta
segenap pesona keanggunanya tatkala kicau suara pagi baru mendendangkan
kidung bidadari seiring pijakan kehadiran sang surya disebatas penyekat
belantara mayapada teruntuk mengikis sisa kebekuan malam nun enggan
pergi berlalu dengan kehangatan kilau sinaran terangnya namun jangan
pernah terpaku oleh keindahan gurat pelangi ataupun merintih akibat
panas selimut mentari dimana kebahagia'an tiada selamanya selalu sanggup
memberikan kedamaian sebab terkadang sebuah gerah oleh perih luka
itulah nan senantiasa mampu menciptakan dari seorang yg terabaikan
menjadi sosok nun diperebutkan & bersama fajar nun telah duduk
berkuasa memeluk setengah dinding bumi maka jangan pernah membiarkan
rotasi waktu terus bergulir meninggalkan tanpa ada setitik keberada'an
peluh asa setiap kita yg ikut meniti istiqomah disampingnya karena tanpa
ingin disadari oleh ke'egoan hingga kesombongan manusia telah banyak
irama waktu yg telah kita isi dengan pendusta-an serta kemunafikan
hingga segala rasa buah karma menjadi hambar tidak berasa diantara
umpatan cela diri sendiri niscaya jadilah seperti tangan kirimu apabila
kita ingin dipilih menjadi nun terpilih bukan sengaja memaksa agar
menjadi hamba terpilih
By.Dakara effe
Senin, 11 Februari 2013
HATI BUKAN MATERI & ELOKNYA RAGA
Luapkanlah segala bias bias denyutan kekesalan nan menggelayut sendu diantara kaitan dinding kalbu serta tumpah habiskanlah semua bulir bulir detakan rasa kecewa yg membekap dikehangatan ulu dada hingga tiada bersisa manakala singgah meneduhkan dahaga dipenghujung lelah jua teriakanlah setiap tetes gerah emosi nun senantiasa sanggup membutakan pelupuk mata dengan mengayuh kedua dayuh melewati samudera masa jenuh tanpa ataupun bersama mereka disamping tempat naungan harapan [ karena tak semua sahabat itu sejalan ] & bersama seiring kepastian jejak jejak hati yg berusaha membunuh hasrat raga agar tiada selalu bersembunyi dibalik tirai kata kata manusiawi niscaya sendari mencari titik nyata sekelumit sugesti dihamparan ranah perjuangan kitapun harus belajar untuk menyejukan tungku sanubari bagaimanapun keada'anya serta apapun bentuk dilema karmanya hari ini atau nanti sebab wajah sempurna nantipun pasti akan renta direnggut usia dimana segunung mustikapn jaga pastikan datar memudar tergilas di'injak mati oleh putaran roda zaman & tanpa ada sesiapapun nun kuasa menepisnya tidak aku kamu kalian jua mereka tatkala ia meminta kembali segala sesuatu keindahan yg telah dititipkan dimana semua kemegahan tersebut selalu sanggup membuat kita menjelma menjadi pribadi orang lain bukan lagi jati diri sendiri
By.Dakara effe
Langganan:
Postingan (Atom)