Belajarlah wahai engkau sijiwa jiwa awam tanpa bekal bebas
lepasnya kehidupan jalanan kepada sang raga pendosa apabila memang semua
kebaikan dari segala kebenaran nan hati kalian inginkan dipelukan
karena percayalah jika tidak setiap insan terpilih ataupun memiliki
kemustajabahan doa doa & pengelihatan kasat mata tersebut akan
senantiasa mengetahui apa sesungguhnya yg sering kali disebut itulah
kebaikan bukan satu ralatan tatkala beralibi untuk menghaluskan
pendusta'an serta cukup kebenaran bukanya sebuah gerakan sikap
pembenaran manakala peti peti tempat kebohongan mulai terkuak merambah
kepermuka'an niscaya janganlah pernah kalian sinis memandang sinafas
pendosa lantaran tidak memiliki ahlak mulia tiada seperti mereka mereka
para ulama sebab manusia nun sungguh sungguh kuasa melihat kebajikan jua
kesalahan itu adalah dia sipereguk empedu bukan ia sihamba nun
pandangan kedua matanya selalu dihadapkan kearah dinding kebenaran
didalam belenggu sekat sekat ruang tempat penghayatan
By.dakara effe
Jumat, 28 September 2012
BAGAIKAN TANGAN SEBELAH KIRI & KANAN
Dan janganlah pernah sekalipun kamu menatap dengan biasan penuh
hina tatkala menyaksikan sang insan pendosa menapaki titian karma
siapapun dirinya sebab ketahuilah dimana tanpa keberada'an wujud mereka
niscaya kalian takkan mungkin pernah mengerti sebuah kesungguhan letak
kebenaran yg sebenar benarnya siapapun adanya kamu saat ini ataupun esok
hari serta janganlah jua engkau selalu melihat manusia melalui celah
bayang bayang sekilas kesempurna'an paras wajahnya siapapun raga
sipemilik atma tersebut karena yakinlah bila semua itu hanyalah sejenak
angkara dalam birahi nafsu semu karena nanti pastikan sanggup untuk
kalian sadari tentang betapa salah tingkah tela'ahmu manakala tuah
kenyata'an telah hadir memberikan segores pengertian apabila segala
bentuk keindahan dari seorang figur anak manusia itu akan mampu kamu
fahami setelah dirimu menjalani hidup bersama insan pilihanmu dalam
naungan ikatan satu pernikahan nun diharapkan mampu bertahan hingga
sampai kematian memanggil sukma kembali teruntuk menuju keruang
kehidupan abadi tanpa adanya desahan isak tangisan perpisahan
By.dakara effe
By.dakara effe
Selasa, 25 September 2012
BIARKANLAH TUHAN YG MEMILIHKANYA UNTUKKU
Tiada pernah diriku menilai jikalau keberada'an bentuk raga
hidupku itu lebih elok melebihi pesona wujud parasmu karena prihal
tersebut sesungguhnya tidaklah utama diantara nun berguna & tiada
pernah jua nurani dalam ruang dadaku mendesahkan siratan kata bila
ucapan tutur bibirku itu lebih santun melebihi senandung lidahmu sebab
tidak selalu kesantunan jeritan akan menjelma menjadi titik penentu
segudang permasalahan kasat mata namun dirikupun juga tiada pernah
menganggap bila keutuhan denyut perasa'an dijiwaku itupun jauh lebih
rendah melebihi sanubarimu atau mereka mereka karena kedalaman nurani
sentiap insan hanya illahi nun mengerti serta diri kita sendiri niscaya
walaupun tiada seimbang tatkala dirasakan lantaran kutidak pernah
memilih setelah sederet pilihan pergi menghilang tanpa kepastian untuk
kembali maka kupastikan biarlah tuhan nun memilihkan buatku atau
membiarkan langkah langkah kalian sendiri yg mendekat untuk memilihku
dengan kesadaran hati jua polah fikirmu
By.dakara effe
By.dakara effe
PASTILAH AKAN ADA SAAT & WAKTUNYA
Tiada barisan seribu coba'an yg tak berhikmahkan dengan berjuta
juta pengertian serta tiada sejengkalpun pijakan pijakan langkah nan
tidak mungkin pernah berakhir diantara beranda dermaga impian sebab
ruasan ruasan lobang sebuah kegagalan bukanlah letak titik akhir ulasan
cerita kehidupan insan fana dimana sesungguhnya karena hidup ialah
bentuk anugerah paling terindah diatas sesuatu nun kalian selama ini
manusia sebut cinta niscaya ukirlah satu warna kisah mayapada nun indah
sempurna agar tiada sedikitpun sugesti mereka pernah sanggup untuk
terlupa hingga melupakan cerita tentangmu meskipun ia tengah pulas
tertidur diatas lelapnya peraduan kenikmatan tabu
By.dakara effe
By.dakara effe
Selasa, 18 September 2012
PILIH PILIHANMU SENDIRI
Satu deretan bait puisi sanggup mewakili warna warni biasan hasrat dalam nurani tatkala bibir tiada berkuasa teruntuk mendendangkan sebuah syair asmara diantara perasa'an nun terbelenggu kebimbangan dalam sekat ruang kalbu dimana seribu irama senantiasa mampu mengisaratkan berjuta juta kebenaran sugesti dari sesuatu rasa yg kasat mata menjadi keberada'an nan mudah disaksikan dengan telanjang tanpa mantra & penggalan penggalan ukiran aksara filsafah dalam pustaka ataupun melalui lantang suara manusia pencerah itu pastikan kuasa mewakili panjangnya kesabaran dari berbagai macam kebenaran kehidupan nun diwariskan insan tersempurna diantara semua manusia disetiap pelataran belahan dunia agar kita tidak pernah mengutamakan perbeda'an hingga tahta manakala pilihan senantiasa dihadapkan didepan benggala kusam kejernihan bayang bayang yg sanggup dipandang namun jangan pernah mewakilkan ketentuan pilihan terhadap hamba sahaya manapun siapapun dia karena bahagia ataupun tidak serta kuasa terus berjalan menyingkirkan sembilu aral atau berhenti menyerah kalah hanya lantaran tiada restu digenggaman niscaya ketahuilah bahwa tuhan tidak pernah menghadirkan kesulitan sebab sesungguhnya manusia sendiri nun membuat segalanya menjadi sulit
By.dakara effe
Senin, 17 September 2012
TEPIAN DERMAGA 17 - 09 - 2012
Tiada guratan alur warna lukisan nan sempurna melebihi sesempurna ukiran lembayung sutramu teruntuk sejenak kusaksikan tatkala senja cakrawalaku mulai memerah diantara sudut ruang angkasa serta tiada benggala kasih yg sejati seperti buih buih kejernihan telaga asmara kenyata'an janji janjimu diantara desahan nafas rongga rongga nuraniku niscaya betapa tiada mungkin dapat diriku ibaratkan laksana apakah dirimu karena dimana engkau adalah sumber nirmala mata airku tentang berjuta juta keluh kesah jua kejenuhan tatkala suci kesendirianku dalam lingkaran KUN milikmu & meskipun waktu belum juga membawa wujud anugerah manakala menghampiri menyapa diriku atas doa doaku namun percayalah bila keberada'anmu telah sanggup menghantarkan letak hoffiku pada tujuanku hingga sampai dapat kutemukan beribu ribu makna hidup yg sesungguh sungguhnya
By.dakara effe
Sabtu, 15 September 2012
TANPA
Kepakan sayap sayap unggas pastilah akan tetap terkoyak ditelan oleh tuahnya zaman dimana senandung suara suara bibirpun akan parau terkikis renta oleh senjanya usia tanpa sang maharaja ataupun kalian nun hanya sekedar bergelimang harta dunia mampu menepis berlari dari kehadiran magiz karma pencipta niscaya mengertilah wahai engkau para hamba sahaya yg mengihwalkan sebagai mahluk tersempurna diantara lainya bahwa suara irama nurani selamanya akan tetap abadi menjadi bahasa sukma tanpa ada satupun aral nan sedikitpun mampu serta sanggup untuk menjamah ataupun mendekati teruntuk merubah segala kebenaranya
By.dakara effe
Selasa, 11 September 2012
DAN
Sahabat senantiasa cobalah untuk belajar meneduhkan gerah dahaga hati nan mungkin semakin lelah tiada bergairah dipenuhi problema dunia agar tetap kuasa bersemayam sejengkal keimanan dalam keyakinan tentang betapa perihnya hari pembalasan & ajarilah sukma yg terbungkus ego pemaksa dengan keindahan praduga apabila diantara degupan nurani hanya masih berisikan kepintaran melafalkan ayat ayat pustaka suci jua kepandaian menjabarkan tentang seribu cara langkah menuju telaga nirwana apabila syari'atnya tidak berada dalam genggaman hati berujud hoffi namun jangan pernah membanggakan anugerah andai hidup ini sekedar diberkahi kema'rifatan kasat mata jikalau itu sekedar siratan bazirroh karena masih ada nuzumi yg jauh lebih sempurna diatasnya niscaya hempaskanlan tunas keraguan bila prihal tersebut selalu memburamkan kedamaian sebab ketentuan nan musti kita terima ialah hak bila jiwa manusia sangatlah mudah dihancurkan oleh elusan kejenuhan tatkala munajah sekedar menjadi lembaran lembaran hampa tiada bertuankan sebentuk keijabahan sang pengasih
By.dakara effe
By.dakara effe
Langganan:
Postingan (Atom)